Telah menjadi kebisaan para ulama terdahulu, ketika mereka diajak untuk
berbincang-bincang yang tak perlu, atau ajakan-ajakan iseng yang hanya
menghabiskan waktu, mereka mengatakan, “auqifisy syamsa”, hentikan
dahulu (peredaran) matahari! Yakni jika waktu bisa dihentikan
perputarannya, barulah mereka sudi melayani hal-hal yang tak berguna.
Realitanya, waktu terus berjalan, menggerus umur manusia. Waktu akan
habis dengan sendirinya, seberapapun manusia memanfaatkannya. Untung
ruginya manusia, tergantung bagaimana ia mengisi waktunya.